لا تَحقِرَنَّ مِنَ المَعْرُوف شَيْئًا، وَلَو أنْ تَلقَى أخَاكَ بوجهٍ طليقٍ
"Janganlah kamu menganggap remeh suatu kebaikan, meski sekedar bermanis muka ketika menemui saudaramu." (HR. Muslim no.2626)
Berapa banyak amal yang terlihat remeh dan kecil namun ia menyebabkan pelakunya masuk Surga. Sebagaimana yang telah kami jelaskan bahwasannya ada seseorang yang mendapatkan ampunan dari Allah lantaran ia memberi minum seekor anjing yang kehausan. Demikianlah sebagaimana yang dikabarkan Nabi kita, melalui sabdanya:
أَنَّ رَجُلًا رَأَى كَلْبًا يَأْكُلُ الثَّرَى مِنَ الْعَطَشِ ، فَأَخَذَ الرَّجُلُ خُفَّهُ ، فَجَعَلَ يَغْرِفُ لَهُ بِهِ حَتَّى أَرْوَاهُ ، فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ ، فَأَدْخَلَهُ الْجَنَّةَ
"Sesungguhnya ada seekor laki-laki yang melihat seekor anjing yang sedang menjilati tanah basah karena kehausan. Lalu ia membuka sepatu kulitnya kemudian menciduk air dan memberikan kepada anjing tersebut hingga membuat perutnya kenyang. Maka Allah mensyukuri perbuatan laki-laki itu sehingga memasukkannya ke dalam Surga." (HR. Bukhari no.171)
Baca Juga: Kisah Seorang Laki-laki dan Anjing yang Kehausan
Sementara seseorang lainnya masuk Surga dikarenakan menyingkirkan batang kayu dari tengah jalan. Senagiman dinyatakan dalam sabda Nabi berikut:
لَقَدْ رَأَيْتُ رَجُلًا يَتَقَلَّبُ فِي الْجَنَّةِ فِي شَجَرَةٍ قَطَعَهَا مِنْ ظَهْرِ الطَّرِيقِ كَانَتْ تُؤْذِي النَّاسَ
"Sungguh aku melihat seorang laki-laki menikmati kesenangan di dalam Surga karena sebatang pohon ia singkirkan dari tengah jalan yang mengganggu manusia." (HR. Muslim no. 6837)
Dalam hadits lain, Nabi ﷺ bersabda:
مَرَّ رَجُلٌ بِغُصْنِ شَجَرَةٍ عَلَى ظَهْرِ طَرِيقٍ فَقَالَ وَاللَّهِ لَأُنَحِّيَنَّ هَذَا عَنْ الْمُسْلِمِينَ لَا يُؤْذِيهِمْ فَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ
"Ada seseorang laki-laki berjalan melewati sebatang pohon yang melintang di tengah jalan. Lalu ia berkata: 'Demi Allah, akan kusingkirkan batang pohon ini agar tidak mengganggu kaum muslimin.' Maka oleh sebab itulah ia pun dimasukkan ke dalam Surga." (HR. Muslim no.6836)
Maka janganlah kita memandang kecil suatu kebaikan. Sebarkanlah nilai-nilai kebaikan di tengah-tengah manusia. Sungguh, muslim terbaik itu adalah yang paling bermanfaat bagi umat manusia.
Beliau ﷺ bersabda:
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ
“Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarah, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.” (QS. Al-Zalzalah: 7)